Kehadiran suatu rahmat

Assalamualaikum wrh...

Sahabat-sahabatku..

syauq jiddan !

Pertemuan menghadiahkan kita kasih sayang..Bila hati bersatu, cintakan pasti bertaut..Insya-Allah..


Buat Cik wardah di hatiku, damainya dihati bila terpandang wajahmu.. manis senyuman menghulurkan salam, lembut tutur bicara tersusun bahasa... terhapus sudah titis air mata... =) terima kasih sudi mewarnai dunia saya beberapa hari ini dengan warna-warna yang indah. Kasih dan sayang membentuk titian rindu, menghubungkan hati yang lama terpisah...Semoga perjalanan pulang disulami dengan kegembiraan dan rindu yang terubat..

Teman-teman yang dirahmati Allah swt...

Saya membaca buku tulisan Ustaz Hasrizal AJ berjudul ’Aku terima Nikahnya’..Sebenarnya, saya berkira-kira sendiri sebelum ini, adakah sesuai saya membincangkan tentang perkara ini di ruangan dhoif ini. Menyedari ia adalah satu fasa kehidupan yang sgt penting yang diletakkan oleh IHAB sebagai rukun amal yang kedua yang sangat besar dan sangat penting kedudukannya dalam menentukan kelansungan dakwah kita, perbincangan ini saya letakkan sebagai antara priority kita dalam masa sekarang. Pembinaan baitul-muslim perlu melalui proses-proses yang betul insya-Allah... Tentang saya, tentang kalian yang membaca..disana ada sesuatu yang membuatkan saya rasa sangat tertarik. Sungguh ! kalian milikilah buku ini, baca dan fahami ..fokusnya ma’syoru syabab yang bakal melangkahi dunia pernikahan..Matlamatnya satu, jalan berliku..Bagi saya buku ini mengajarkan kita bahawa cinta kepada manusia itu perlu dibina di atas cinta kepada Allah swt.

Em....

Sungguh pantas masa berlalu.. banyak kenangan-kenangan yang masih segar di ingatan ini..saat kanak-kanak, remaja dan kini sedang meniti usia muda, usia kematangan..bagi saya, saat memilih sudah berlalu, kini saatnya untuk kita saling memahami, saling menyatu-padukan fikrah, keserasian dan juga matlamat. Agar masing-masing pasti di atas laluan mana yang bakal kita lalui nanti. Kita pastinya memiliki banyak kelemahan, kedhoifan yang tidak tertampung, semoga keaiban-keaiban ini tidak menjadi fitnah dalam perhubungan sesama insan. Menyedari kita pastinya tidak akan mampu menghadapi ujian-ujian dengan bersendiri, saya yakin keberkatan dan keredhaan Allah swt pasti akan selalu menyelamatkan kita dari bahaya ajakan musuh-musuh Allah swt. Musuh terbesar, Syaitan dan hawa nafsu..

Bila kita berbincang tentang perkahwinan, saya teringat pesanan ayah. Kata ayah, kita doakan kepada Allah swt semoga kita dan dia menemui titik persamaan dalam menilai erti kehidupan. Jika persamaan itu ada, itulah Rahmat Allah yang cukup besar buat kita. Dalam berjuta-juta insan, Allah swt temukan kita dengan seorang yang memandang kehidupan sama sepertimana kita memandang kehidupan. Mintalah bantuan Allah dalam mencari ketetapan hati. Sekiranya dia tercipta untuk kita dan kehadiran dia mampu memberi manfaat untuk deen islam yang hanif ini, mampu memberikan ketenangan kepada kita, keluarga..semoga Allah mendekatkan hati kita dan dia dengan cara baik. Tetapi sekiranya tidak, biarlah Allah jauhkan dia dari hati kita juga dengan cara yang baik..mudah-mudahan Allah mengurniakan untuk dia yang terbaik dan untuk kita juga begitu...Insya-Allah....Sehingga ke tempoh itu, masing-masing salingla menjaga diri..Insya-Allah, laluan masa depan pastikan senang dan mudah dengan bantuan Allah swt....

Emm..’afwan. Saya bukanlah selayaknya untuk bercerita tentang ini..justeru, agak segan pula..

Sedikit lagi tambahan yea...

Untuk sahabat-sahabat saya yang masih mencari..mungkin pesanan ayah saya yang tak seberapa ini boleh kalian kutip sedikit sebanyak. Insya-Allah..yakinlah pada Allah. Disuatu tempat, disuatu ketika..pasti Allah temukan kalian dengan seseorang yang benar-benar sesuai selari dengan doa quddus kalian. Janganlah selalu merasa runsing, Allah ada penyusunanNya. Di saat kesabaran itu memuncak, lahir buah-buah kemanisan. Laluan yang dihampari dengan cinta-cinta yang bertaburan, kita semua salingla menguatkan hati..itu bukanlah milik kita. Mahukah kalian mengutip kaca-kaca yang pecah, yang bertaburan sementara menemui permata yang berkilauan, di saat itu tangan-tangan kalian sudah pun berdarah dan terluka dek tajamnya kaca..janganla begitu. Marilah kita menerima perancangan Allah di atas perancangan kita....

Saya faham merasainya pasti tidak sama dengan mengatakannya. ..

Tetapi percayalah, kita juga insan yang dianugerahi dengan fitrah yang sama. Sehingga ke tempoh yang Allah tetapkan, kita salinglah memagari diri, menjaga perasaan dan membatasi pergaulan agar tidak timbul fitnah yang mengoncang peribadi kita sebagai seorang muslimah...Lantaran kita mendambakan sebuah perkahwinan yang dihiasi dengan kasih sayang dan keimanan yang tinggi kepada Allah swt....

Akhirul kalam....

Marilah kita saling mendoakan, semoga kelak rumahtangga yang kita bina akan menjadi sebuah taman yang memiliki keindahan yang tersendiri, dipenuhi kasih sayang dikalangan ahlinya, selamat dengan benteng syariat serta subur dalam melahirkan da’e dan murabbi, generasi penerus dakwah islam insya-Allah. Semoga Allah swt menjadikan kita hamba yang bersyukur....amien...

________________

'Afwan..

Barakatillah...post ini khususnya buat wardah dihatiku...ismuki manqusyun fi qolbi...

ana sentiasa disisi anti..insya-Allah..