
Assalamualaikum wrh...
Robbana athina fi dunya hasanah, wafill akhiroti hasanah..wakinaa 'azabannar...Subhanakala 'ilmalana ma 'alamtana...la ghafuru rahim...
Di pagi yang hening ini, dalam satu suasana yang harmoni..marilah sama-sama kita menadah tangan ke hadrat Allah swt, setara dan selayaknya..memohon keampunan dariNya..Kehidupan kita, kita senantiasa dihujani dosa-dosa dan keterlanjuran....Ya Allah, sesungguhnya kami tahu kami lemah, maka kurniakanlah kami kekuatan untuk mencari keredhaanMu..Dunia ini, medan untuk orang-orang soleh berbuat amalan...tetapi, ia juga gelanggang bagi mereka yang ingin meraih dunia semata-mata. Sabda Rasulullah saw, barangsiapa yang cintanya kepada akhirat melebihi cintanya kepada dunia, Allah swt akan mempermudahkan urusannya, memberikannya kekayaan hati dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk...Semoga kehidupan kita di dunia menjadi mazratul akhirat...insya-Allah...
Masihkah teman-teman mengingati sahabatku Margerat Marcus ? Alhamdulillah, berkat kesabaran Nurul 'Ein, sahabatku yang amat ana sanjungi di atas kewibawaannya..dengan izin Allah dia berupaya memujuk hati Margerat Marcus. Dia tidak lagi memakai sebarang subang yang bertindik di hidung, dan telinganya. Walaupun tidak ada salahnya bagi ana untuk dia berbuat sedemikian rupa, tapi kata Nurul 'Ein, itulah permulaannya. Margerat Marcus yang tabah, semoga Allah mengurniakan kekuatan untuk melangkah setapak demi setapak dalam perjalanan menggapai keindahan islam dan merasai kemanisan iman. Ana terlihat gambar-gambarnya suatu ketika dia di alam persekolahan. Sungguh cantik orangnya. Manis dan ayu dengan tudungnya yang ana kira agak besar dan labuh untuk gadis kota metropolitan sepertinya. Menutupi dada, bahu dan belakang. Insya-Allah, ana yakin dia pastinya merindui saat itu....Semoga Allah membantunya...
Sahibahku buah hatiku...
Kalian selalu membanggakan ana. Mengapa ana mengatakan sedemikian, biarlah menjadi rahsia saja. Awal pagi ini, ana terbaca lagi kisah lara di bumi kashmir. Ratapan mereka yang hampir tidak tercapai lagi dek gegendang telinga kita..nah sahibah2 ku, dikala kita sedang menjamu selera, mereka sedang menahan kelaparan, di waktu kita sedang tertawa gembira, mereka sedang berjuang untuk hidup..di saat kita mengenakan pakaian-pakaian baru, mereka menguis dibalik runtuhan-runtuhan bangunan untuk mencari alas badan, menahan sejuk dan panas...Di waktu terbit rungut dari pancaran qalbu yang jahil, pernahkah mereka merungut di atas ujian Allah ke atas mereka..? Kesabaran mereka, mengatasi kesabaran kita. Dan Allah swt itu kedudukannya paling hampir dengan orang-orang yang paling tinggi kesabarannya....Marilah kita mendoakan mereka.. Semoga tautan hati berlandaskan deen yang hanif akan terjalin utuh di atas ikatan sebuah ummah...
Kerana itu, ana tidak merasa hairan kenapa beberapa hari lalu, ummi menasihati ana untuk bersederhana. Selalu saja dia mengingatkan ana dan adik-adik, cumanya barangkali minggu-minggu lalu, ana banyak membeli. Bila diceritakan pada ummi, dia cuma tanya kalau-kalau itu keperluan atau sekadar kehendak. hem. Sebenarnya, agak segan juga pada ummi. Ummi juga tidak membeli handbeg mengikut kehendaknya, tidak membeli baju-baju melebihi dari apa yang dia perlukan, malah jauh sekali alatan-alatan solek, barangan kemas, kasut-kasut juga tudung yang pelbagai rupa dan warna..sedangkan ummi lebih dari mampu untuk memiliki semua itu...Kata seorang teman ummi, apa salahnya berfesyen sedikit sekiranya kita mampu..hm.seperti biasa sajalah...watak ayah lebih banyak mempengaruhi ummi dalam kehidupan kami...sebagaimana ayah, begitulah ummi....Ana teringat puisi yang ditulis oleh seorang penyair dari indonesia, "Dari jelingan itu, aku gundah...ah apa ada jika hati buta..tidak kekayaan yang tepat ku turuti..tidak jua darjat yang pantas ada..lantas bukan cantik rupawanmu ku kira syurga di mata..cuma pantas kesederhanaan..biar bisa saja aku tahu..kau bukan perwi biasa" he3...sekadar selingan semata-mata....anda terhibur dengan puisi ini ? =)
Oh ya teman-teman, beberapa hari lalu, Ukhti syaheed awwal menziarahi ke tempat ana. Masih juga dia seperti dulu..Dia juga menyampaikan salam buat kalian di sini. Katanya, dia sudah mula merajinkan diri dengan kalam munaqasyah..kelak, antunna juga harus menemaninya seperti menemani ana...ye
oklah.assalamualaikum wrh....
Robbana athina fi dunya hasanah, wafill akhiroti hasanah..wakinaa 'azabannar...Subhanakala 'ilmalana ma 'alamtana...la ghafuru rahim...
Di pagi yang hening ini, dalam satu suasana yang harmoni..marilah sama-sama kita menadah tangan ke hadrat Allah swt, setara dan selayaknya..memohon keampunan dariNya..Kehidupan kita, kita senantiasa dihujani dosa-dosa dan keterlanjuran....Ya Allah, sesungguhnya kami tahu kami lemah, maka kurniakanlah kami kekuatan untuk mencari keredhaanMu..Dunia ini, medan untuk orang-orang soleh berbuat amalan...tetapi, ia juga gelanggang bagi mereka yang ingin meraih dunia semata-mata. Sabda Rasulullah saw, barangsiapa yang cintanya kepada akhirat melebihi cintanya kepada dunia, Allah swt akan mempermudahkan urusannya, memberikannya kekayaan hati dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk...Semoga kehidupan kita di dunia menjadi mazratul akhirat...insya-Allah...
Masihkah teman-teman mengingati sahabatku Margerat Marcus ? Alhamdulillah, berkat kesabaran Nurul 'Ein, sahabatku yang amat ana sanjungi di atas kewibawaannya..dengan izin Allah dia berupaya memujuk hati Margerat Marcus. Dia tidak lagi memakai sebarang subang yang bertindik di hidung, dan telinganya. Walaupun tidak ada salahnya bagi ana untuk dia berbuat sedemikian rupa, tapi kata Nurul 'Ein, itulah permulaannya. Margerat Marcus yang tabah, semoga Allah mengurniakan kekuatan untuk melangkah setapak demi setapak dalam perjalanan menggapai keindahan islam dan merasai kemanisan iman. Ana terlihat gambar-gambarnya suatu ketika dia di alam persekolahan. Sungguh cantik orangnya. Manis dan ayu dengan tudungnya yang ana kira agak besar dan labuh untuk gadis kota metropolitan sepertinya. Menutupi dada, bahu dan belakang. Insya-Allah, ana yakin dia pastinya merindui saat itu....Semoga Allah membantunya...
Sahibahku buah hatiku...
Kalian selalu membanggakan ana. Mengapa ana mengatakan sedemikian, biarlah menjadi rahsia saja. Awal pagi ini, ana terbaca lagi kisah lara di bumi kashmir. Ratapan mereka yang hampir tidak tercapai lagi dek gegendang telinga kita..nah sahibah2 ku, dikala kita sedang menjamu selera, mereka sedang menahan kelaparan, di waktu kita sedang tertawa gembira, mereka sedang berjuang untuk hidup..di saat kita mengenakan pakaian-pakaian baru, mereka menguis dibalik runtuhan-runtuhan bangunan untuk mencari alas badan, menahan sejuk dan panas...Di waktu terbit rungut dari pancaran qalbu yang jahil, pernahkah mereka merungut di atas ujian Allah ke atas mereka..? Kesabaran mereka, mengatasi kesabaran kita. Dan Allah swt itu kedudukannya paling hampir dengan orang-orang yang paling tinggi kesabarannya....Marilah kita mendoakan mereka.. Semoga tautan hati berlandaskan deen yang hanif akan terjalin utuh di atas ikatan sebuah ummah...
Kerana itu, ana tidak merasa hairan kenapa beberapa hari lalu, ummi menasihati ana untuk bersederhana. Selalu saja dia mengingatkan ana dan adik-adik, cumanya barangkali minggu-minggu lalu, ana banyak membeli. Bila diceritakan pada ummi, dia cuma tanya kalau-kalau itu keperluan atau sekadar kehendak. hem. Sebenarnya, agak segan juga pada ummi. Ummi juga tidak membeli handbeg mengikut kehendaknya, tidak membeli baju-baju melebihi dari apa yang dia perlukan, malah jauh sekali alatan-alatan solek, barangan kemas, kasut-kasut juga tudung yang pelbagai rupa dan warna..sedangkan ummi lebih dari mampu untuk memiliki semua itu...Kata seorang teman ummi, apa salahnya berfesyen sedikit sekiranya kita mampu..hm.seperti biasa sajalah...watak ayah lebih banyak mempengaruhi ummi dalam kehidupan kami...sebagaimana ayah, begitulah ummi....Ana teringat puisi yang ditulis oleh seorang penyair dari indonesia, "Dari jelingan itu, aku gundah...ah apa ada jika hati buta..tidak kekayaan yang tepat ku turuti..tidak jua darjat yang pantas ada..lantas bukan cantik rupawanmu ku kira syurga di mata..cuma pantas kesederhanaan..biar bisa saja aku tahu..kau bukan perwi biasa" he3...sekadar selingan semata-mata....anda terhibur dengan puisi ini ? =)
Oh ya teman-teman, beberapa hari lalu, Ukhti syaheed awwal menziarahi ke tempat ana. Masih juga dia seperti dulu..Dia juga menyampaikan salam buat kalian di sini. Katanya, dia sudah mula merajinkan diri dengan kalam munaqasyah..kelak, antunna juga harus menemaninya seperti menemani ana...ye
oklah.assalamualaikum wrh....
4 comments:
kak anis,ana mengucapkan selamat menyambut Ramadhan karim.
mudah-mudahan kita tergolong dikalangan mereka yang berusaha menggapai maghfirohNya..amien.
ingat ana selalu ya!
salam ukhuwah...ana ada artikel menarik untuk anti...insyaallah.ana melkan nanti.hq mcmn? hrp masih bergerak sampan kiter.
salam....
10 malam terakhir....
bagaimana speed kita?
ana harapkan sahibah2 sume akan terus diberikan kekuatan oleh Allah utk meneruskan saki baki peluang keemasan ini dengan sempurna...
insyaAllah-
salam anis.apa khabar ? ni kak atiqah ni.kalau ada kesempatan waktu datangla yea.akak nak anis kenal dengan seseorang.Insyaallah....seorang yang anis ingin sangat temui sekian lama..
=)
ok anis...jaga diri baik-baik ye
assalamualaikum
Post a Comment